maka kau yang pertama mengusap dadaku untuk selalu bersabar akan kebencian....
jika aku menangis karena ada yang menyakitiku..
maka kau yang pertama mengusap pipiku , meletakkan kedua jarimu dibibirku untuk tersenyum...
jika ada yang bertanya "siapa aku ini"
maka dengan bangga kau yang akan menjawab "Dia Peri kecilku.."
lalu dengan apa wahai bunda aku menjawab semua pertanyaan dunia..
tanpamu......
aku hendak menjadi apa..
kau yang mengarahkan jalanku...
kau punya cahaya yang di berikan Tuhan padamu...
sedang aku kau hangatkan dengan cahaya itu..
lalu dengan apa wahai bunda aku bertahan dari hentakan dunia kepadaku..
ketika jiwa-jiwa tak mau menerimaku..
lalu dengan siapa wahai bunda..
tentu takkan sama..
suaramu seperti nyanyian yang membawaku dalam kedamaian..
yang meredakan tangisku yang memecah di kala malam membalut dunia dgn gelap...
lalu dengan apa wahai bunda aku menggantinya..
kasih sayang... ?
tapi aku....
tak sehebat kau dalam menyayangi,,
tak sekuat kau dalam bertahan,,
tak secerah kau ketika tersenyum..
tak secantik kau ketika tertawa,,
tak sehangat kau ketika memeluk..
tak seteguh kau ketika berjalan...
dan tak sesedih kau ketika menangis....
lalu dengan apa wahai bunda...
Kau seperti tangan Tuhan yang meletakkan aku di bumi ini.. mengajariku duduk,,
berdiri,,melangkah hingga berjalan dan bahkan berlari....
kau ajarkan aku arti sebuah cinta yang mungkin takkan semulia milikmu,,
kau ajarkan aku bermimpi untuk terbang..
kau menjadi sayapku di angkasa.. ketika aku terjatuh kau rela menjadi patah
asal tak melukai aku..
bunda jangan menangis lagi bunda..
walaupun aku dalam keadaan sakit,,mohon jangan menangis lagi karena aku..
sungguh air matamu sperti hujan di hatiku..
siapapun takkan ku biarkan melukai hati ini,, karena sebagian hati ini milikmu yang di titipkan ilahi..
sebagai kekuatanku,,kesabaranku...
kau pernah bilang.. "nak, aku ingin melihatmu cepat besar dan menjadi orang yang hebat"
aku bilang tidak... aku tidak ingin jadi siapa-siapa.. aku hanya ingin tetap jadi anak bunda..
yang selalu hangat di pelukanmu..
kenapa kau inginkan aku tumbuh besar , jika akhirnya engkau sendiri yang pergi kepada Tuhan...
kenapa kau tinggalkan aku,, sebelum ku usap air matamu..
bunda.. aku begitu sombong padamu.. sampai aku lupa bahwa kau hanya pnjaman dari Tuhan padaku..
maafkan aku bunda.. ketika aku berhenti menyayangimu,,sedang kau tidak..
ketika aku marah padamu..sedang kau memaafkan..
ketika aku mengecewakanmu..sedang kau terus beri senyuman..
sungguh seisi bumi ini pun tak setara bila ku beri untukmu..
kau tak ternilai.. tak terganti.. dan tak akan ada lagi...
biarkan sebelah hati ini ku pelihara bunda "HATI MILIKmu"
yang kau titipkan di samping hatiku..hingga hatiku kini utuh dan mampu mencintai..
semoga senantiasa utuh dengan cahaya "Iman" dari-Nya... yg senantiasa akan mengantarkan doa untukmu..
maaf jika hanya seuntai doa..
jika hanya sebuah catatan kecil untukmu..
bunda aku menyayangimu,, tersenyumlah di sana..
biarkan aku menangis agar hati ini semakin mengerti...
Kau begitu berharga.
biarkan aku menangis agar hati ini semakin mengerti...
Kau begitu berharga.
tyka J
No comments:
Post a Comment